Belajar Vala: Mengenal Bahasa Pemrograman Vala (untuk Pemula)
Banyak programmer ingin membuat aplikasi Linux (Gnome) dengan bahasa tingkat tinggi seperti Java dan C#.
Tapi sayangnya, bahasa tersebut belum mendukung GObject secara penuh.. Mau tidak mau harus menggunakan bahasa C.
Tapi bahasa C, bukanlah bahasa tingkat tinggi.
Ia bahkan tidak mendukung OOP atau pemrograman berorientasikan objek.
Lalu solusinya gimana?
Solusinya:
Menggunakan bahasa pemrograman Vala.
Apa itu Vala?
dan Bagaimana cara memprogramnya?
Mari kita bahas…
Apa itu Vala?
Vala adalah bahasa pemrograman berorientasi objek yang dikembangkan oleh Jürg Billeter dan Raffaele Sandrini1. Saat ini Vala menjadi bagian dari proyek Gnome. 2
Sintaks vala sangat mirip dengan C#, sehingga membuatmu akan mudah mempelajarinya.
Dan juga memiliki fitur yang hampir sama:
Ada anonymous function, signal, properties, generic, foreach, interface, dll.
Vala memiliki compiler bernama valac
yang berfungsi untuk mengubah kode program
Vala menjadi bahasa C dengan menggunakan
sistem tipe data GObject.
Di sinilah letak bedanya Vala dengan bahasa OOP yang lain.
Jika kamu membuat program dengan Java, maka kamu membutuhkan JVM (Java virtual machine) untuk menjalankannya.
Dan jika kamu membuat program dengan C#, kamu juga akan membutuhkan virtual mesin .Net (dotnet).
Sedangkan Vala, tidak butuh virtual machine. Karena ia akan langsung di-compile menjadi bahasa C yang tentunya akan membuat performanya sama seperti program yang dibuat dengan C.
Oke sekarang…
Bagaimana cara memulai belajar Vala?
Peralatan yang dibutuhkan untuk Belajar Vala
Ada dua alat yang harus kamu siapkan untuk memulai belajar Vala:
- Teks Editor
- Vala Compiler
Saya anggap kamu sudah menyiapkan Teks Editor. Karena di Linux pasti ada teks editor yang terinstal secara default.
Ada Gedit, Kate, Vim, Scratch, dll.
Kamu bisa memanfaatkan itu untuk menulis kode Vala.
Nah, sekarang yang perlu kita siapkan adalah vala compiler.
Berikut ini cara install Vala di Debian, Ubuntu, Linux Mint, ElementaryOS, dan keturunan lainnya:
Buka terminal, lalu ketik:
sudo add-apt-repository ppa:vala-team
sudo apt-get update
sudo apt-get install valac
Tunggulah sampai prosesnya selesai.
Sedangkan pada Arch Linux, kamu bisa menginstalnya dengan perintah:
sudo pacman -Sy
sudo pacman -S vala
Setelah itu, coba ketik perintah vala --version
untuk memeriksa versi yang terinstal.
Semuanya sudah siap, sekarang mari kita:
Membuat Program Vala Pertama
Bukalah teks editor, kemudian ketik kode berikut
void main(){
print("Hello World!\n");
}
Setelah itu simpan dengan nama hello_world.vala
.
Setelah itu, buka terminal dan masuk ke folder tempat kamu menyimpan kode programnya.
Ketik perintah berikut untuk menjalankan program vala:
vala hello_world.vala
Maka hasilnya:
Yay, berhasil! 🎉
Kita sudah membuat program Vala pertama.
Program akan langsung dieksekusi begitu kita mengetik perintah ini:
vala hello_world.vala
Ini sebenarnya untuk mengetes program saja. Kalau untuk program akhirnya, kita harus compile menjadi binary.
Caranya gimana?
Berikut:
Cara Kompilasi Program Vala
Seperti yang saya katakan di awal tadi, kode program vala bisa dikompilasi menjadi bahasa C, ataupun langsung menjadi file binary yang siap untuk dieksekusi.
Nah, cara compile-nya sama seperti
kita menjalankan program.
Tapi menggunakan valac
seperti ini:
valac hello_wolrd.vala
Maka hasilnya:
File binary ini biasanya akan ditaruh pada folder
bin
di Linux.
Atau kita juga bisa langsung mengeksekusinya dengan perintah:
./hello_world
Hasilnya:
File binary ini sama seperti file binary yang dihasilkan ketika kita membuat program dengan bahasa C.
Keren ‘kan…
Oh iya, kita juga bisa compile kode program Vala menjadi bahasa C.
Caranya, tinggal tambahkan argumen --ccode
atau -C
pada valac
.
Contoh:
valac --ccode hello_world.vala
Maka hasilnya:
Jika kita mencoba membuka kode hello_word.c
,
maka akan mendapatkan kode program C yang menggunakan
GObject.
Dengan begini, kita tidak perlu lagi repot-repot menggunakan bahasa C untuk membuat aplikasi dengan GObject.
Terima kasih Vala.. 🙏
Contoh Program GUI dengan GTK+
Apabila kita ingin membuat program GUI atau Desktop, maka kita bisa menggunakan beberapa library untuk membuat GUI.
Salah satu yang sering digunakan di Linux adalah GTK+.
Pastikan library ini sudah terinstal di komputer kita. Karena kalau tidak, kamu akan mendapatkan error seperti ini:
Ini artinya, library GTK+ belum ada di komputer kita. Maka dari itu, kita harus menginstalnya.
Cara install-nya:
sudo apt install libgtk2.0-dev
Atau (untuk versi 3):
sudo apt install libgtk-3-dev
Oke, kita sepakati aja akan menggunakan GTK+ versi 3, mari kita install dulu.
Setelah itu, mari kita buat program desktop dengan GTK+.
Buatlah file baru kemudian isi dengan kode berikut:
using Gtk;
int main(string[] args){
Gtk.init(ref args);
var window = new Window();
window.title = "Hallo dunia";
window.border_width = 10;
window.window_position = WindowPosition.CENTER;
window.set_default_size(350, 70);
window.destroy.connect(Gtk.main_quit);
var label = new Label("Salam kenal GTK dari Vala");
window.add(label);
window.show_all();
Gtk.main();
return 0;
}
Simpan kode program tersebut dengan nama hello_gtk.vala
.
Lalu coba jalankan dengan perintah:
vala --pkg gtk+-3.0 hello_gtk.vala
Maka hasilnya:
Kereeen.. 👍
Kita juga bisa compile program ini menjadi binary dengan perintah:
valac --pkg gtk+-3.0 hello_gtk.vala
Argumen --pkg gtk+-3.0
artinya kita akan menggunakan
library GTK versi 3 pada program ini.
Apa Selanjutnya?
Kita sudah mengenal bahasa pemrograman Vala serta mengapa harus menggunakannya.
Pada intinya, jika kamu ingin membuat program yang memanfaatkan GObject dengan bahasa tingkat tinggi, namun tidak ingin menggunakan bahasa C.. Vala adalah pilihan terbaik.
Selain itu, sintaks bahasa pemrograman Vala juga mirip seperti C# yang membuatnya mudah untuk dipelajari.
Selanjutnya silakan coba-coba sendiri membuat program dengan Vala.
Selamat belajar!