[Review] Text Editor Atom di Linux, Apa saja yang Baru?
Saya memang sudah lama tidak menggunakan Atom lagi sejak beralih ke VS Code.
Hari ini, Atom baru saja merilis versi terbarunya (1.24.0
).
Ini waktu yang tepat untuk melakukan review.
Oya, saya akan melakukan review di mesin Core i3 dengan Ram 6GB dan sistem operasi Linux Mint 18.2 64-bit.
Instalasi Atom di Linux
Kita bisa menginstall Atom dengan mendownlowd file .deb
atau .rpm
di
website resminya.
Atau bisa juga donwnload melalui Github.
Konsumsi Memori Atom
Atom dibuat dengan framwork Electron seperti VS Code. Konsumsi memorinya hampir sama.
Dilihat dari System Monitor, Atom memakan sekitar 400+ MB.
Sedikit lebih banyak dibandingkan VS Code.
Kecepatan Start-up
Kecepatannya saat dibuka lumayan cukup cepat. Sekitar 20–60 detik di komputer saya.
Tema
Atom membawa beberapa tema default seperti One Dark, Atom Dark, Atom White, dll.
Namun saya lagi senang menggunakan tema Dracula. Ternyata di Atom, Tema ini juga ada.
- UI Theme: One Dark
- Syntax Theme: Dracula
Penampakannya seperti ini.
Oya, Tema Dracula ini tidak tersedia secara default. Artinya kita harus menginstallnya dulu.
Terminal di Atom
Atom tidak menyediakan Terminal seperti VS Code. Namun, kita bisa menambahkannya
dengan plugin terminal-tab
.
Terminal ini bisa dibuka dengan tombol Shift+T
(di windows), sedangkan
di Linux Shift
+Windows
+T
.
Tapi, ada beberapa kekurangan (versi 0.5.0), yaitu toggle Terminal-nya
tidak ada. Artinya setiap kita menekan tombol Shift
+Windows
+T
maka akan terbuka terminal dan tab terminal baru.
Namun, issue ini sudah dilaporkan di Github. Kita tunggu saja update selanjutnya.
Shortcut Key
Karena sudah lama tidak pakai Atom, saya agak lupa shorcut key-nya. Namun, menurut saya shorcut key atom cukup mudah dihapal.
Saat ini saya belum menemukan masalah terhadap shorcut key Atom.
Oya, saya menggunakan plugin VIM Mode di Atom untuk belajar VIM.
Saya menggunakan plugin: vim-mode-plus
Dukungan Terhadap Git dan Github
Atom adalah produk yang diracik oleh Github. Tentu saja Atom akan mendukung Git dan Github.
Pada pojok kanan bawah, terdapat tiga ikon khusus untuk mengakses Git.
Ada ikon untuk mengakses branch, git pull, fetch, pull, dan melihat daftar file yang sudah diubah pada repositori.
Kita bisa langsung melakukan git commit
di sini.
Atom Teletype
Atom Teletype adalah fitur yang memungkinkan teks editor kita terhubung dengan yang lain. Jadi nanti kita bisa ngetik kode bersamaan seperti melakukan remote dengan Team Viewer.
Fitur ini sebenarnya masih dalam tahap beta. Saya belum mencobanya.
Karena belum ada teman untuk saling konek 😅.
Informasi lebih lengkap tentang fitur ini, dapat ditemui di websitenya: https://teletype.atom.io/.
Activate Power Mode Masih didukung
Masih ingat dengan plugin Activate Power Mode?
Yang ini lho…
Saya kira plugin ini sudah tidak berfungsi lagi di Atom versi terbaru.
Plugin ini sebenarnya untuk senang-senang saja. Mungkin bisa untuk menambah semangat saat coding 😄.
Plugin Atom yang Saya Install
Ada beberapa plugin yang saya install untuk kebutuhan sehari-hari.
autocomplete-emojis
— untuk membuat emojiactivate-power-mode
— untuk bersenang-senang, biar fun dalam coding 😄atom-autocomplete-php
— autocomplete saat coding PHPatom-beautify
— untuk merapikan atau format kodeautocomplete-json
— untuk autocomplete JSONautocomlete-xml
— untuk autocomplete XMLdocblockr
— untuk membuat komentar dan dokumentasi dalam kode dengan mudahterminal-tab
— untuk membuka terminal di dalam Atomvim-mode-plus
— untuk emulator VIM di Atomlanguage-markdown
— untuk membantu menulis markdown
Selain dari itu ada juga beberapa plugin bawaaan Atom yang saya disable karena jarang digunakan.
Apa Selanjutnya
Review ini masih belum selesai. Masih banyak yang belum dibahas. Namun, saya cukupkan sampai di sini.
Review ini sepenuhnya bersifat subjektif. Karena berasal dari pendapat pribadi. Jika teman-teman punya pendapat lain. Mari sampaikan melalui komentar.
Oya, artikel ini ditulis dengan teks editor Atom.