author Ahmad Muhardian

Cara Menggunakan Twig Template Engine pada Slim Framework


Slim Framework dan Twig

Template Engine adalah bagian dari framework untuk membuat template.

Pada Framework Laravel, template engine yang digunakan adalah blade.

Lalu bagaimana dengan Slim?

Slim Framework menggunakan template engine PHP View.

Selain menggunakan PHP View, kita juga bisa menggunakan template engine yang lain di Slim, termasuk juga blade.

Pada kesempatan ini, kita akan mencoba menggunakan template engine Twig.

Twig merupakan sebuah template engine yang diklaim cepat, aman, dan fleksibel untuk PHP. Saat ini Twig merupakan template engine yang digunakan pada Framework Symfony.

Oke…

Kalau begitu, mari kita mulai!

Membuat Project Slim

Pertama-tama kita membutuhkan project Slim. Jika kamu belum punya project-nya silakan dibuat dulu dengan perintah ini:

composer create-project slim/slim-skeleton belajar-slim-twig -vvv

Tapi apabila kamu sudah punya project-nya, silakan lanjutkan ke pembahasan berikutnya.

Install Twig untuk Slim

Berikutnya silakan install Twig ke dalam project Slim dengan perintah:

composer require slim/twig-view

Tunggulah sampai prosesnya selesai.

Instalasi Twig Template

Membuat Container

Sebelum kita bisa menggunakan Twig, kita harus membuat container untuk Twig.

Silakan buka file src/dependencies.php lalu tambahkan kode berikut di bagian atas.

use Slim\Views\Twig;
use Slim\Views\TwigExtension;

Ini artinya kita akan menggunakan class Twig dan TwigExtension di dalam dependencies.php.

Setelah itu tambahkan container baru seperti ini:

$container['view'] = function($c){
    $view = new \Slim\Views\Twig('../templates');

    // Instantiate and add Slim specific extension
    $basePath = rtrim(str_ireplace('index.php', '', $c['request']->getUri()->getBasePath()), '/');
    $view->addExtension(new Slim\Views\TwigExtension($c['router'], $basePath));

    return $view;
};

Perhatikanlah kode di atas, kita memberikan argumen '../templates' pada pembuatan objek $view. Ini akan menjadi direktori tempat kita akan menyimpan template Twig.

Sekarang kode lengkap dependencies.php akan menjadi seperti ini:

Container Twig pada Slim

Pada kode di atas, kita membuat container dengan nama view. Berarti nanti saat kita ingin menggunakan Twig, kita cukup panggil $this->view.

Oke…

Sekarang mari kita coba!

Menggunakan Twig pada Router

Sekarang butak file src/routes.php kemudian tambahkan sebuah route di sana dengan kode ini:

$app->get('/hello', function (Request $request, Response $response, array $args) {

    // Render template dengan Twig
    return $this->view->render($response, 'hello.html');
});

Sehingga akan menjadi seperti ini:

Membuat route di Slim

Oh iya, agar tidak mengganggu…

route di atasnya saya matikan.

Sekarang kita punya route /hello yang tugasnya me-render template hello.html.

Template hello.html belum kita buat, silakan buat file baru di dalam direktori templates dengan nama hello.html.

Membuat template Hello HTML

Kemudian isilah file hello.html seperti ini:

<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
<head>
    <meta charset="UTF-8">
    <meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1.0">
    <meta http-equiv="X-UA-Compatible" content="ie=edge">
    <title>Belajar Template Twig</title>
</head>
<body>
    <h1>Hello ini Template Twig</h1>
</body>
</html>

Sekarang mari kita coba…

Silakan jalankan server Slim dengan perintah:

composer start

Setelah itu, buka http://localhost:8080/hello.

Maka hasilnya:

Hasil render twig

Ini artinya kita sudah berhasil me-render template dengan Twig.

Lalu bagaimana kalau kita ingin menampilkan data?

Datanya dikirim dari mana?

Mengirim Data Ke Template

Nah, untuk mengirim data ke template. Kita cukup menambahkan parameter data pada saat kita me-render template.

Contohnya seperti ini:

$app->get('/hello', function (Request $request, Response $response, array $args) {

    $data["name"] = "Petani Kode";

    // Render template dengan Twig
    return $this->view->render($response, 'hello.html', $data);
});

Data yang akan kita kirim ke template bentuknya harus dalam bentuk array asosiatif.

Pada contoh di atas, kita akan mengirim data ini:

$data["name"] = "Petani Kode";

name nanti akan menjadi sebuah variabel di dalam template.

Nah berikutnya, coba edit template hello.html menjadi seperti ini:

<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
<head>
    <meta charset="UTF-8">
    <meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1.0">
    <meta http-equiv="X-UA-Compatible" content="ie=edge">
    <title>Belajar Template Twig</title>
</head>
<body>
    <h1>Hello {{ name }} ini Template Twig</h1>

    <p>Selamat datang <b>{{ name }}</b> di tutorial Slim Framework dan Twig</p>
</body>
</html>

Maka hasilnya:

Mengirim data ke template twig

Lalu bagaimana menggunakan cara menggunakan perulangan dan kondisi?

Menggunakan Looping dan If pada Twig

Looping atau perulangan biasanya digunakan untuk menampilkan banyak data.

Twig memiliki tag-tag untuk melakukan ini.

Kalau tadi kita menggunakan kurang kurawal ganda {{...}} untuk menampilkan nilai, nah untuk tag menggunakan kurung-persen {%...%}.

Contohnya seperti ini:

<h1>Members</h1>
<ul>
    {% for user in users %}
        <li>{{ user.username }}</li>
    {% endfor %}
</ul>

Contoh untuk if:

{% if online == false %}
    <p>Our website is in maintenance mode. Please, come back later.</p>
{% endif %}

Mari kita coba…

Ubahlah route /hello menjadi seperti ini:

    $app->get('/hello', function (Request $request, Response $response, array $args) {
        $data["name"] = "Petani Kode";

        $data["books"] = [
            "Tutorial Twig dan Slim untuk Pemula",
            "Belajar Slim Framework dari Nol",
            "Mastering Slim Framework"
        ];

        $data["isAdmin"] = false;

        // Render template dengan Twig
        return $this->view->render($response, 'hello.html', $data);
    });

Kemudian ubah juga template hello.html menjadi seperti ini:

<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
<head>
    <meta charset="UTF-8">
    <meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1.0">
    <meta http-equiv="X-UA-Compatible" content="ie=edge">
    <title>Belajar Template Twig</title>
</head>
<body>
    <h1>Hello {{ name }} ini Template Twig</h1>

    <p>Selamat datang <b>{{ name }}</b> di tutorial Slim Framework dan Twig</p>

    <h3>Buku Slim:</h3>
    <ul>
        {% for book in books %}
        <li>{{ book }}</li>
        {% endfor %}
    </ul>

    {% if isAdmin == true %}
    <p>Selamat datang admin!</p>
    {% endif %}
</body>
</html>

Maka hasilnya:

Looping dan percabangan pada template twig

Keren kan…

Lalu bagaimana cara menggunakan Bootstrap pada Twig?

Menggunakan Bootstrap pada Twig

Untuk menggunakan Bootstrap atau CSS framework yang lain, kita cukup tambahkan kode CSS untuk menyisipkan bootstrap di bagian <head>.

Seperti ini:

<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
<head>
    <meta charset="UTF-8">
    <meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1.0">
    <meta http-equiv="X-UA-Compatible" content="ie=edge">
    <title>Belajar Template Twig</title>

    <link rel="stylesheet" href="https://stackpath.bootstrapcdn.com/bootstrap/4.3.1/css/bootstrap.min.css" integrity="sha384-ggOyR0iXCbMQv3Xipma34MD+dH/1fQ784/j6cY/iJTQUOhcWr7x9JvoRxT2MZw1T" crossorigin="anonymous">
</head>
<body>
    <h1>Hello {{ name }} ini Template Twig</h1>

    <p>Selamat datang <b>{{ name }}</b> di tutorial Slim Framework dan Twig</p>

    <h3>Buku Slim:</h3>
    <ul>
        {% for book in books %}
        <li>{{ book }}</li>
        {% endfor %}
    </ul>

    {% if isAdmin == true %}
    <p>Selamat datang admin!</p>
    {% endif %}
</body>
</html>

Berarti di setiap kita ingin menggunakan Bootstrap, CSS-nya harus ditulis di dalam <head> donk?

Iya benar.

Tapi ini tidak efektif, karena kita akan menulis berulang-ulang.

Solusinya:

Kita bisa gunakan fungsi block() dari Twig.

Fungsi block() adalah fungsi untuk menyisipkan blok template yang lain ke dalam template utama.

Mirip-mirip seperti partial pada template Hugo.

Block Template pada Twig

Mari kita coba…

Buatlah direktori baru bernama _blocks di dalam direktori templates.

Block Template pada Twig

Kemudian buat blok template baru di dalam direktori _blocks dengan nama head.html.

Lalu isi file _blocks/head.html dengan kode berikut:

{% block head %}
<meta charset="UTF-8">
<meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1.0">
<meta http-equiv="X-UA-Compatible" content="ie=edge">
<title>Belajar Template Twig</title>

<link rel="stylesheet" href="https://stackpath.bootstrapcdn.com/bootstrap/4.3.1/css/bootstrap.min.css"
    integrity="sha384-ggOyR0iXCbMQv3Xipma34MD+dH/1fQ784/j6cY/iJTQUOhcWr7x9JvoRxT2MZw1T" crossorigin="anonymous">
{% endblock %}

Sehingga akan menjadi seperti ini:

Block Template pada Twig

Sekarang kita sudah punya block head.html, kita tinggal panggil saja pada template yang ingin menggunakan blok ini dengan kode ini:

{{ block("head", "_blocks/head.html") }}

Oke sekarang coba ubah template hello.html menjadi seperti ini:

<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
<head>
    {{ block("head", "_blocks/head.html") }}
</head>
<body>
    <h1>Hello {{ name }} ini Template Twig</h1>

    <p>Selamat datang <b>{{ name }}</b> di tutorial Slim Framework dan Twig</p>

    <h3>Buku Slim:</h3>
    <ul>
        {% for book in books %}
        <li>{{ book }}</li>
        {% endfor %}
    </ul>

    {% if isAdmin == true %}
    <p>Selamat datang admin!</p>
    {% endif %}
</body>
</html>

Maka hasilnya:

Hasil Block Template pada Twig

Sepertinya Bootstrap sudah berhasil ditambahkan dengan menggunakan fungsi blok. Kapanpun kita akan menggunakan blok template tersebut, cukup panggil fungsi block().

Mudah bukan?

Akhir Kata…

Sebenarnya masih banyak lagi yang perlu kita pelajari tentang Twig, seperti block, parent, extends, use, dan sebagainya.

Kamu bisa pelajari di dokumentasi resminya.

Akhir kata, selamat belajar Slim dan Twig!

Kalau ada pertanyaan, silakan sampaikan di kolom komentar.