Belajar PHP: Apa itu Konstanta?
Konstanta adalah hal dasar yang wajib kamu pahami apabila baru belajar PHP.
Pada artikel ini, kita akan berkenalan dan membahas tentang konstanta beserta contoh programnya.
Silakan coba sendiri contoh-contohnya, agar lebih paham.
Baiklah…
Silakan dimulai.
Apa itu Konstanta?
Konstanta seperti variabel. Ia bisa menyimpan nilai. Tapi tidak bisa diubah.
Contoh:
// kita punya konstanta dengan nilai 5
const SEBUAH_NILAI = 5
// lalu kita ubah menjadi 10
SEBUAH_NILAI = 10 // <-- maka akan terjadi error di sini
Gak percaya?
Mari kita coba:
Pada percobaan tersebut, kita membuat konstanta dengan nama SITE_NAME
dengan nilai Petani Kode
.
Lalu kita coba ubah nilainya menjadi Belajar PHP
, tapi error.
Kenapa bisa error?
Karena sifat konstanta memang begitu. Nilai konstanta tidak bisa kita ubah-ubah seperti variabel.
Kapan Kita Harus Menggunakan Konstanta?
Konstanta biasanya digunakan untuk menyimpan nilai yang tidak pernah berubah.
Contoh:
const PHI = 3.14;
const API_KEY = "182939812739812478u12ehj1h2u3123h12";
Pada dunia nyata, nilai PHI
memang tidak akan pernah berubah.
Lalu untuk API_KEY
biasanya kita gunakan untuk mengakses sebuah
web service dan nilai ini tidak akan pernah berubah di dalam program.
Jadi, kita bisa memikirkan…
…kapan harus menggunakan konstanta dan kapan harus menggunakan variabel.
Intinya:
Jika kita ingin menyimpan nilai yang tak akan pernah berubah, maka gunakanlah konstanta.
Sedangkan apabila nilai tersebut berubah-ubah di dalam program, maka gunakanlah variabel.
Cara Membuat Konstanta dan Contohnya
Pada PHP, kita dapat membuat konstanta dengan dua cara.
- Menggunakan fungsi
define()
; - Menggunakan kata kunci
const
.
Contoh:
<?php
// membuat konstanta dengan fungsi define()
define('DB_SERVER', 'localhost');
define('DB_USER', 'petanikode');
define('DB_PASS', 'R4Hasia');
define('DB_NAME', 'belajar');
// membuat konstanta dengan kata kunci const
const API_KEY = "1234";
?>
Nama konstanta diharuskan menggunakan huruf kapital
agar mudah dibedakan dengan variabel. Meskipun di PHP
menggunakan simbol dolar ($
) untuk variabel, kita
harus mengikuti aturan ini.
Lalu, bagaimana cara mengambil nilai dari konstanta?
Sama seperti variabel, kita tinggal tulis namanya.
Contoh:
const SITE_NAME = "Petani Kode";
echo "Nama situs: " . SITE_NAME;
Perhatikan!
Kita menggunakan titik (.
) untuk menggabungkan dua buah string.
Karena konstanta tidak menggunakan dolar, kita tidak bisa langsung
menulisnya seperti ini:
echo "Nama situs: SITE_NAME";
Biar makin mantap, coba contoh program berikut:
<?php // file: belajar-konstanta.php
// membuat konstanta
define('VERSION', '1.0.0');
const SITE_NAME = "Petani Kode";
const BASE_URL = "https://www.petanikode.com";
// cetak nilai konstanta
echo "Site name: " . SITE_NAME . "<br/>";
echo "URL: " . BASE_URL . "<br/>";
echo "Version: " . VERSION . "<br/>";
Hasilnya:
Apa Selanjutnya?
Kita sudah mengenal konstanta, lalu berikutnya apa?
Pada artikel ini, kita memang belum menggunakan konstanta untuk program yang lebih kompleks.
Sering-seringlah berlatih, bila kamu masih baru belajar PHP.
Sejauh pengalaman saya, biasanya konstanta sering digunakan seperti contoh-contoh di atas.
Semoga ke depan kamu tidak bingung bila melihat
fungsi define()
dan kata kunci const
.
Ingat: itu adalah konstanta.
Selamat belajar…