Menggunakan Percabangan pada Program Lazarus
Struktur pemilihan adalah struktur kode yang menggunakan kaidah jika-maka. Struktur pemilihan dalam dunia pemrograman dikenal juga dengan percabangan, flow control, if-else, dan sebagainya.
Terdapat dua macam struktur pemilihan dalam pemrograman Lazarus: if-then dan case-of. Perbedaan if-then dan case-of dapat dilihat dari cara mereka membandingkan suatu kondisi. Struktur pemilihan if-then dan case-of membuat komputer berpikir dan mampu menentukan pilihan.
Bentuk umum blok kode if-then:
if (suatu_kondisi_benar) then
kerjakan_sesuatu;
Bila terdapat lebih dari satu perintah dalam blok if, maka pakailah begin
dan end;
:
if (suatu_kondisi_benar) then
begin
kerjakan_sesuatu;
kerjakan_perintah_ini;
kerjakan_juga_yang_ini;
...
end;
Bila terdapat dua pilihan keputusan atau kondisi, maka pakailah else
:
if (suatu_kondisi_benar) then
begin
kerjakan_sesuatu;
kerjakan_perintah_ini;
kerjakan_juga_yang_ini;
...
end
else
kerjakan_ini_bila_konsisi_salah;
Bila terdapat banyak kondisi, pakailah else if(…)
:
if (suatu_kondisi_benar) then
kerjakan_sesuatu;
else if(kondisi_kedua) then
kerjakan_ini;
else if(kondisi_ketiga) then
kerjakanlah_sesuatu_yang_lain;
else if(kondisi_n) then
kerjakan_n;
else
kerjakan_ini_bila_semua_konsisi_salah;
Atau bisa juga menggunakan case-of, bentuk strukturnya sebagai berikut:
case variabel of
1: kerjakan_prosedur_satu;
2: kerjakan_prosedur_dua;
3: kerjakan_prosedur_tiga;
n: kerjakan_prosedur_n;
else
kerjakan_ini_kalau_semua_case_salah;
Membuat program aplikasi
Supaya lebih paham tentang struktur pemilihan di Lazarus, mari kita membuat sebuah program aplikasi sederhana. Aplikasi yang akan dibuat adalah aplikasi pendaftaran kursus komputer. Dalam aplikasi terdapat pilihan-pilihan paket dengan biaya yang berbeda dan total biaya ditentukan juga oleh jenis kelamin.
1. Desain Form
Antarmuka struktur pemilihan dapat menggunakan objek RadioButton atau ComboBox.
Jangan lupa, tambahkan butir (item) ke dalam ComboBox. Klik objek ComboBox, Lalu di bagian properties cari atribut Items kemudian isi butir ComboBox.
Tabel berikut ini, berisi informasi objek yang digunakan.
Nama objek | Nilai properti yang diubah |
---|---|
GroupBox1 | Caption := ‘Pilih Paket Kursus’ |
RadioButton1 | Name := ‘RJarkom’ Caption := ‘Jaringan Komputer’ |
RadioButton2 | Name := ‘RDesain’ Caption := ‘Desain’ |
RadioButton3 | Name := ‘RPemrograman’ caption := ‘Pemrograman’ |
RadioButton4 | Name := ‘RAnimasi’ Caption := ‘Animasi’ |
Label1 | Caption := ‘Biaya Kursus’ |
Edit1 | Name := ‘EBiaya’Text := '’ |
Label2 | Caption := ‘Jenis Kelamin’ |
ComboBox1 | Name := ‘CBJenisKelamin’ caption := ‘Pilih’ Items := [‘Laki-laki’,‘Peremtuan’] ReadOnly := True |
Button1 | Caption := ‘Proses’ |
Button2 | Caption := ‘Keluar’ |
2. Menulis Kode Program
Kode program ditulis dalam event tombol Proses dan tombol Keluar diklik. Klik 2x pada tombol Proses kemudian ketik kode berikut:
procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);
var
biaya:integer;
begin
if (RJarkom.Checked) then
biaya := 100000;
if (RDesain.Checked) then
biaya := 80000;
if (RPemrograman.Checked) then
biaya := 150000;
if (RAnimasi.Checked) then
biaya := 120000;
case CBJenisKelamin.ItemIndex of
0: biaya := biaya + 10000;
1: biaya := biaya + 5000;
end;
EBiaya.Text := IntToStr(biaya);
end;
Kode program untuk tombol Keluar:
procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject);
begin
Close;
end;
3. Menjalankan program
Jalankan program dengan mengelik tombol Run atau menekan tombol F9 pada papan ketik.
Referensi: