Berkenalan dengan Lazarus, Alternatif untuk Delphi di Linux
Ketika saya mengikuti matakuliah pemrograman Delphi, saya menggunakan Lazarus sebagai pengganti Delphi di Linux.
Beruntung, dosennya tidak mempermasalahkan hal ini.
Pemrograman Delphi dengan Lazarus memang terlihat sama. Oleh karena itu, tugas akhir saya diterima dengan nilai yang memuaskan.
Lazarus tidak hanya bisa berjalan di Linux, tapi juga bisa untuk sistem operasi yang lain seperti Windows, Mac OS, dan Unix.
Baca juga: Instalasi dan Uji coba Lazarus di Windows
Berikut ini gambar screenshot Lazarus yang saya gunakan waktu itu di Kali Linux.
Mendapatkan Lazarus
Lazarus dapat diunduh di situs resminya: lazarus.freepascal.org. Pilih Deb Release bila anda menggunakan distro keluarga debian. Namun, bila menggunakan fedora atau redhat pilihlah yang RPM Release.
Unduhlah berkas yang sesuai dengan prosesor dan distro linux yang digunakan. Saya sendiri menggunakan kali linux 32 bit, maka saya harus mengunduh berkas deb yang 32 bit.
Instalasi Lazarus di Linux
Setelah mengunduh, saatnya menginstal di komputer. Berikut ini adalah tiga paket yang sudah diunduh:
fpc
: Kompilator pascalfpcsrc
: source dari fpclazarus
: Komponen visual Lazarus dan file bantuan.
Instalasi dapat dilakukan melalui terminal dengan perintah dpkg
.
Pastikan berada di dalam direktori tempat paket itu berada,
kemudian ketik perintah ini untuk memulai instalasi:
sudo dpkg -i *.deb
Tanda bintang (*
) artinya menginstal semua paket yang ada di dalam direktori.
Biasanya, kalau baru pertama kali diinstal akan muncul error seperti ini:
Error ini disebabkan karena library libgtk2.0-dev
belum terinstal di komputer kita.
Untuk memperbaikinya, ketik perintah ini:
sudo apt-get -f install
atau bisa juga dengan menginstal langsung libgtk2.0-dev
:
sudo apt-get install libgtk2.0-dev
Mengenal Lingkungan Kerja Lazarus
Tampilan Lazarus yang mirip dengan Delphi membuat pengguna baru mudah menyesuaikan diri. Lingkungan kerja Lazarus terdiri dari jendela-jendela yang terpisah. Masing-masing jendela memiliki fungsi yang berbeda.
1. Jendela Object inspector
Jendela Object Inspector terdiri dari Object Tree View dan tab (Object Properties, Evens, Favorites dan Restricted).
- Object Tree View: Merupakan sebuah diagram pohon yang menggambarkan hubungan logis semua komponen yang terdapat dalam suatu form.
- Object Properties: Berisi informasi nilai atribut tentang objek yang sedang aktif.
- Evens: Berisi informasi kode yang akan dijalankan pada kejadian tertentu misalkan pada saat tombol diklik.
- Favorites: Berisi properti objek dan event yang sering digunakan.
- Restricted: Berisi informasi aturan-aturan properti suatu objek.
2. Jendela form designer
Merupakan jendela untuk mendesain tampilan visual aplikasi. Fitur ini memudahkan kita membuat form, karena tinggal tarik dan geser saja.
3. Jendela komponen Palette
Komponen palette berisi ikon-ikon (tools) yang digunakan untuk merancang tampilan (form) aplikasi. Dalam komponen palette semua ikon dikelompokkan dalam berbagai komponen sesuai dengan fungsinya masing-masing.
4. Jendela Source Code Editor
Jendela ini yang kita gunakan untuk menulis kode program.
5. Jendela Messages
Jendela tempat melihat pesan kesalahan (error) saat melakukan kompilasi atau debug (mencari error).
Membuat Program Hello World
Setelah kita mengenal lingkungan kerja Lazarus, mari kita coba membuat program
Hello World
.
1. Membuat proyek baru
Untuk membuat proyek baru di Lazarus, silakan menuju ke menu File > New…, kemudian pilih Application.
2. Desain Form
Silakan buat sebuah teks di form dengan komponen Label. Klik pada ikon label di jendela komponen palette, kemudian klik sembarang tempat di jendela form designer.
Setelah itu, ganti properti caption dari label tersebut menjadi Hello World
.
Kemudian, cobalah jalankan programnya dengan menekan tombol Run.
3. Menjalankan program
Inilah hasilnya ketika programnya dijalankan.
Kalau terjadi error
Saat pertama kali menjalankan program, biasanya akan terjadi error. Karena lokasi building test-nya tidak ditemukan. Building test adalah lokasi penyimpanan file biner hasil kompilasi untuk dites.
Solusinya, mengatur lokasi building test ke lokasi yang tepat. Masuklah ke menu Tools>Options, lalu ganti lokasi Building test project ke tempat yang diinginkan.
Pada pengaturan di atas, saya mengganti lokasi building test ke /root/lazarus
.
Saya menggunakan root
, karena itu direktori home di Kali Linux.
Menyimpan Proyek
Untuk menyimpan proyek di Lazarus, silakan menuju ke menu File>Save All. Buat direktori baru, kemudian simpan proyek di direktori tersebut.
Berikut ini tangkapan layar berkas-berkas proyek lazarus setelah disimpan.
Keterangan:
Project1
: berkas executable hasil kompilasi. Berkas ini dapat dijalankan langsung. Pada sistem operasi Windows, berkas ini berekstensiexe
.Project1.lpi
(Lazarus Project Information): berkas XML yang berisi informasi tentang proyek. Berkas ini seperti berkasdpr
pada Delphi.Project1.lpr
(Lazarus Project): berkas utama proyekProject1.lfm
(Lazarus Form): berkas ini berisi informasi layout (tata letak) desain form.Unit1.pas
: Berisi kode program.- Direktori
lib
: berisi pustaka yang diperlukan oleh proyek.
Sekian…
Sepertinya pengenalan ini terlalu panjang. Mudah-mudahan saja ada manfaatnya.
Referensi: https://wiki.freepascal.org/Lazarus_Tutorial