author Ahmad Muhardian

[Review] Hyper, Terminal Canggih untuk Programmer


Sebenarnya sudah lama saya mendengar tentang Hyper. Namun belum sempat mencobanya.

Banyak yang bilang:

Hyper lebih canggih dari terminal biasa.

yang saya maksud terminal biasa di sini adalah terminal bawaan di sistem operasi seperti Gnome Terminal, Konsol, CMD, dll.

Apakah benar demikian?

Penasaran.

Akhirnya saya mencobanya sendiri dan berikut ini review-nya.

Apa itu Hyper?

Hyper adalah sebuah terminal emulator yang dibuat dari Electron.

Terminal emulator itu apa?

Terminal emulator itu sebuah aplikasi atau program untuk menjalankan shell. Shell adalah antarmuka berbasis teks yang digunakan untuk mengakses sistem operasi.

Ada banyak jenis shell yang beredar, diantaranya:

  • Bash
  • Sh
  • ZSH
  • Fish
  • KSH
  • PowerShell
  • dll.

Hyper bisa digunakan untuk semua shell-shell ini.

Contohnya ini, saya menggunakan bash di Hyper:

Hyper

Oya, Hyper itu cross-platform. Bisa diinstal pada Linux, Windows, dan MacOS.

Jika tertarik ingin mencobanya, kamu bisa download di https://hyper.is/

Download Hyper

Keunggulan Hyper

Hyper dibuat dengan Electron. Barangkali ini yang menjadi keunggulannya dibandingkan yang lain.

Karena Electron sebenarnya adalah sebuah framework untuk membuat aplikasi desktop dengan bahasa web (HTML, CSS, dan Javascript).

Segala hal yang bisa dilakukan di dalam web, akan bisa juga dilakukan di Hyper.

Sedangkan Terminal emulator Native, memiliki keterbatasan untuk melakukan beberapa hal.

Seperti misalnya:

Kita ingin mengubah tampilannya dengan kode CSS.

Nah, di Hyper…ini bisa dilakuakn. Sedangkan di Terminal Native, masih belum bisa.

Konfigurasi Hyper

Setelah menginstal Hyper, saya langsung membuka konfigurasinya.

Konfigurasi Hyper menggunakan file JSON (.hyper.js) yang berada di home direktori.

Jadi tidak ada antarmuka grafis (GUI) seperti Terminal yang lain.

Ini mungkin menyulitkan bagi pemula yang belum paham JSON.

Konfigurasi Hyper saya: /home/petanikode/.hyper.js

File konfigurasi ini bisa dibuka dengan teks editor.

Konfigurasi Hyper

Pada file konfigurasi ini, kita bisa mengubah nilai pada tiap properti yang disediakan.

Seperti, misalanya:

Saya ingin mengubah ukuran Font menjadi 18px, maka bisa dilakukan dengan mengubah properti fontSize.

Hyper dengan font 18px

Konsumsi Memori

Hyper adalah aplikasi yang mungil. Ia tidak berat dan hanya memakan memori sebanyak 75MB di komputer saya.

System Monitor Hyper

Tab dan Split

Fitur berikutnya yang saya coba adalah Tab dan Split.

Hyper ternyata mampu membuat Tab dan Split. Split dapat dilakukan secara vertikal dan horizontal.

Tab dan Split di Hyper

Biasanya saya menggunakan Terminator untuk menggunakan terminal dengan jendela Split.

Terminator

Sepertinya Hyper terlihat lebih keren dibandingkan Terminator 😊.

Cara Install dan Hapus Plugin Hyper

Nah ini bagian yang seru…

Hyper punya banyak plugin. Plugin ini bisa kita cari di website resminya dan npmjs.com.

Plugin Hyper di website resmi:

Plugin Hyper di Website Resmi

Plugin Hyper di npmjs:

Plugin Hyper di npmjs

atau bisa juga mencari di Google dan Github.

Mencari Plugin Hyper di Google

Salah satu repository yang saya rekomendasikan unutuk dicek: Awesome Hyper (di sana berisi segala hal tentang Hyper).

Ok, lanjut…

Jika sudah menemukan plugin yang diinginkan, kita bisa menginstalnya dengan perintah:

hyper i nama-plugin

atau

hyper install nama-plugin

Contoh:

Saya menginstall plugin untuk Git (hyper-statusline).

Install Plugin Statusline

Untuk menghapus, tinggal ganti i menjadi u (uninstall).

Contoh perintahnya:

hyper u nama-plugin

atau

hyper uninstall nama-plugin
hyper rm nama-plugin
hyper remove nama-plugin

Plugin Hyperpower

Pernah coba Activate Power Mode di Atom?

di Hyper juga ada.

Cara mengaktifkannya:

  1. Buka file konfigurasi

  2. Lalu di bagian plugin, isi seperti ini:

    plugins: ['hyperpower']

Artinya, kita akan menggunakan plugin Hyper Power. Lalu setelah itu coba reload melalui menu View->Full Reload.

Hasilnya:

Plugin Hyperpowert

Keren ‘kan?

P.S: Gambar gif di atas terlihat patah. Sebanarnya tidak demikian. Di komputer saya tampilannya lancar.

Ini gambar gif dari website resminya:

Hyper power dari website resmi

Tema untuk Hyper

Cara install tema Hyper sama seperti menginstal plugin.

Kita bisa mencari tema Hyper di https://hyper.is/themes dan juga di Google.

Tema Hyper

Salah satu tema yang saat ini saya sukai adalah Dracula.

Cara installnya:

hyper i hyper-dracula

Setelah selesai terinstal, biasanya akan langsung di-apply. Kalau belum di-apply, coba lakukan full reload.

Tema Dracula di Hyper

Developer Tool

Setiap aplikasi yang dibuat dengan Electron memiliki Developer Tool ( Inspect Elemen). Karena sebenarnya ia adalah sebuah browser yang seolah-olah tampak seperti aplikasi desktop 😄.

Untuk membuka Developer tool Hyper, kita bisa melakukannya melalui menu view->Developer tools.

Developer Tools Hyper

Nah! di dalam Developer Tool ini, kita bisa melakukan ujicoba fungsi javascript dan CSS.

Developer Tools akan sangat berguna saat membuat plugin. Karena kita bisa mencoba-coba API Hyper di sini.

[Update 05/2019] Hyper 3 Rilis

Hyper versi 3 sudah keluar, apa saja yang beru?

Berdasarkan informasi yang saya peroleh dari blog Hyper, Hyper versi 3 performanya lebih cepat dibandingkan yang versi 2.

1. Hyper 3 Menggunakan WebGL Renderer

Hyper 3 mulai menggunakan WebGL untuk rendering. Pada Hyper 2, renderingnya masih menggunakan DOM.

WebGL biasanya digunakan untuk membuat Game yang akan memberikan performa lebih bagus dibandingkan menggunakan DOM.

2. Performa IPC Batching ditingkatkan

Beberapa perintah terasa berat untuk dijalankan, salah satunya perintah find ~ untuk mencari sesuatu di home direktori.

Perintah ini membuat Hyper menunggu sekitar ~5 detik untuk menyelesaikannya.

Tapi kini sudah ditingkatkan.

Ini perbedaanya.

Hyper 2:

IPC Hyper 2

Hyper 3:

IPC Hyper 3

3. Menggunakan Electron V3

Electron adalah salah satu framework Javascript untuk membuat aplikasi dekstop.

Hyper 3 kini menggunakan Electron versi 3. Sebelumnya masih menggunakan versi 1.

Mereka juga katanya sudah mengetes menggunakn Electron versi 4. Tapi karena masih ada bug canvas, jadi mereka memutuskan untuk tetap menggunakan Electron V3.

4. Fast Startup Time

Hyper 3 katanya akan semakin cepat saat dibuka (startup).

Pada versi sebelumnya, Hyper harus menunggu chromium terbuka dulu baru bisa dibuka.

Proses ini memakan waktu, tapi kini bisa dilakukan secara paralel.

Pada Hyper 3, keduanya akan dibuka secara bersamaan. Ini akan membuat Hyper dibuka lebih cepat.

Kata mereka: Pada Linux akan membutuhkan waktu sekitar 150ms, dan di platform lain bisa jadi lebih cepat.

5. Dukungan Emoji

Jika kamu menggunakan Hyper pada MacOS, kamu bisa membuka emoji dengan menekan Command + Ctrol + Spasi.

Dukungan emoji pada Hyper

6. Lebih Banyak Tema yang ditamabahakn

Sejak Hyper 2 dirilis, semakin banyak pilihan tema di Hyper Store.

Tema Hyper

Akhir Kata…

Itulah sedikit review saya tentang Hyper.

Menurut saya:

Hyper akan lebih bagus digunakan dengan shell Fish atau ZSH dengan oh-my-zsh.

Selamat mencoba Hyper!