Belajar C++ #07: Memahami 6 Macam Bentuk Blok Percabangan pada C++
Mungkin kalian akan bertanya:
Apa itu percabangan dan kenapa dinamakan percabangan?
Buat yang belum pernah kuliah atau belajar tentang algoritma dan flowchart, mungkin ini istilah yang baru pertama kamu dengar.
Istilah ini sebenarnya untuk menggambarkan alur program yang bercabang.
Pada flow chart, logika “jika…maka” digambarkan dalam bentuk cabang.
Karena itu, ini disebut percabangan.
Selain percabangan, struktur ini juga disebut: control flow, decision, struktur kondisi, Struktur if, dsb.
Percabangan akan mampu membuat program berpikir dan menentukan tindakan sesuai dengan logika/kondisi yang kita berikan.
Pada pemrograman C++, terdapat 6 bentuk percabangan yang harus kita ketahui.
Apa saja itu?
Mari kita bahas…
1. Percabangan if
Percabangan if merupakan percabangan yang hanya memiliki satu blok pilihan saat kondisi bernilai benar.
Coba perhatikan flowchart berikut ini:
Flowchart tersebut dapat kita baca seperti ini:
“Jika total belanja lebih besar dari Rp 100.000, Maka tampilkan pesan Selamat, Anda dapat hadiah”
Kalau di bawah Rp 100.000 bagaimana?
Ya pesannya tidak akan ditampilkan.
Mari kita coba dalam program C++.
Buatlah file bernama if.cpp
,
kemudian isi dengan kode berikut.
#include <iostream>
using namespace std;
int main(){
cout << "=== Program Pembayaran ===" << endl;
unsigned int total_belanja;
cout << "Masukan total belanja: ";
cin >> total_belanja;
// menggunakan percabangan if
if(total_belanja > 100000){
cout << "Selamat! anda dapat hadiah" << endl;
}
cout << "Terima kasih sudah berbelanja di toko kami" << endl;
return 0;
}
Kompilasi kode tersebut dengan perintah:
g++ if.cpp -o if
Lalu eksekusi dengan perintah:
./if
Hasilnya:
Perhatikan pada bagian ini:
// menggunakan percabangan if
if(total_belanja > 100000){
cout << "Selamat! anda dapat hadiah" << endl;
}
Inilah yang disebut blok program.
Blok program berisi sekumpulan ekspresi dan statement untuk dikerjakan oleh komputer.
Blok program pada C++, selalu diawali dengan tanda buka kurung kurawal {
dan akan diakhiri dengan tutup kurung kurawal }
.
Apabila di dalam blok hanya terdapat satu baris ekspresi atau statement, maka boleh tidak ditulis tanda kurungnya.
if (total_belanja > 100000)
cout << "Selamat! anda dapat hadiah" << endl;
2. Percabangan if/else
Percabangan if/else merupakan percabangan yang memiliki dua blok pilihan.
Blok pilihan pertama untuk kondisi benar, dan pilihan kedua untuk kondisi salah (else).
Coba perhatikan flowchart ini:
Ini adalah flowchart untuk mengecek password.
Apabila password benar, pesan yang ada pada blok hijau akan ditampilkan: “Selamat datang bos!”
Tapi kalau salah, maka pesan yang ada di blok merah yang akan ditampilkan: “Password salah, coba lagi!”
Kemudian, pesan yang berada di blok abu-abu akan tetap ditampilkan, karena dia bukan bagian dari blok percabangan if/else.
Perhatikan arah panahnya, setiap blok if/else mengarah ke sana…
Untuk lebih jelasnya, mari kita coba dalam program.
Buatlah file baru bernama if_else.cpp
,
kemudian isi dengan kode berikut:
#include <iostream>
using namespace std;
int main(){
string password;
cout << "========= Login =========" << endl;
cout << "Masukan password: ";
cin >> password;
// percabangan if/else
if (password == "kopi"){
cout << "Selamat datang bos!" << endl;
} else {
cout << "Password salah, coba lagi!" << endl;
}
cout << "Terima kasih sudah menggunakan aplikasi ini!" << endl;
return 0;
}
Hasilnya:
3. Percabangan if/else/if
Percabangan if/else/if merupakan percabangan yang memiliki lebih dari dua blok pilihan.
Coba perhatikan flowchart berikut:
Perhatikan blok yang saya beri warna…
Ini adalah blok untuk percabangan if/else/if. Kita bisa menambahkan berapapun blok yang kita inginkan.
Contoh Program:
#include <iostream>
using namespace std;
int main(){
int nilai;
string grade;
cout << "=== Program Grade Nilai ===" << endl;
cout << "Inputkan nilai akhir: ";
cin >> nilai;
// menggunakan percabangan if/else/if
if (nilai >= 90) {
grade = "A";
} else if (nilai >= 80) {
grade = "B+";
} else if (nilai >= 70) {
grade = "B";
} else if (nilai >= 60) {
grade = "C+";
} else if (nilai >= 50) {
grade = "C";
} else if (nilai >= 40) {
grade = "D";
} else if (nilai >= 30) {
grade = "E";
} else {
grade = "F";
}
cout << "Grade anda: " << grade << endl;
return 0;
}
Hasilnya:
4. Percabangan Switch/Case
Percabangan switch/case adalah bentuk lain dari percabangan if/else/if.
Strukturnya seperti ini:
switch(variabel){
case <value>:
// blok kode
break;
case <value>:
// blok kode
break;
default:
// blok kode
}
Kita dapat membuat blok kode (case
) sebanyak yang diinginkan di dalam
blok switch.
Pada <value>
, kita bisa isi dengan nilai yang
nanti akan dibandingkan dengan variabel
.
Setiap case
harus diakhiri dengan break
.
Khusus untuk default
, tidak perlu diakhiri dengan
break
karena dia terletak di bagian akhir.
Pemberian break
bertujuan agar program berhenti
mengecek case
berikutnya saat sebuah case
terpenuhi.
Contoh:
#include <iostream>
using namespace std;
int main(){
char grade;
cout << "Inputkan grade: ";
cin >> grade;
switch (toupper(grade)){
case 'A':
cout << "Luar biasa!" << endl;
break;
case 'B':
case 'C':
cout << "Bagus!" << endl;
break;
case 'D':
cout << "Anda lulus" << endl;
break;
case 'E':
case 'F':
cout << "Anda remidi" << endl;
break;
default:
cout << "Grade Salah!" << endl;
}
return 0;
}
Hasilnya:
Perhatikan program di atas…
Kita menggunakan fungsi toupper()
untuk mengubah
huruf kecil menjadi huruf kapital atau huruf besar.
switch (toupper(grade)){
...
}
Mengapa menggunakan toupper()
?
Ini karena agar kita dapat menginputkan huruf kecil dan huruf besar untuk mengecek grade.
Berikutnya coba perhatikan case 'B'
dan
case 'E'
.
Kedua case ini tidak memiliki isi.
Ini artinya…dia akan mengikut pada case berikutnya.
Sebagai contoh, apabila kita inputkan B
maka case C
yang akan terpilih.
Begitu juga saat kita inputkan E
,
maka case F
yang akan terpilih.
5. Percabangan dengan Operator Ternary
Percabangan menggunakan operator ternary merupakan bentuk lain dari percabangan if/else.
Bisa dibilang:
Bentuk singkatnya dari if/else.
Operator ternary juga dikenal dengan sebutan operator kondisi (conditional operator).
Bentuk strukturnya seperti ini:
(kondisi) ? true : false
Bagian kondisi
dapat kita isi dengan ekspresi
yang menghasilkan nilai true
dan false
.
Lalu setelah tanda tanya ?
adalah bagian pilihan.
Jika kondisi
bernilai benar, maka true
yang
akan dipilih. Tapi kalau salah, maka false
yang
akan dipilih.
Untuk lebih jelasnya, mari kita coba…
Buatlah file baru bernama ternary.cpp
,
kemudian isi dengan kode berikut:
#include <iostream>
using namespace std;
int main(){
int jawaban;
cout << "Berapakah hasil 3+4?" << endl;
cout << "jawab> ";
cin >> jawaban;
string hasil = (jawaban == 7) ? "Benar" : "Salah";
cout << "Jawaban anda: " << hasil << endl;
return 0;
}
Hasilnya:
6. Percabangan Bersarang (Nested)
Kita juga dapat membuat blok percabangan di dalam percabangan. Ini disebut percabangan bersarang atau nested if.
Contoh: 📄 nested.cpp
#include <iostream>
using namespace std;
int main(){
string username, password;
cout << "=== Welcome ===" << endl;
cout << "Username: ";
cin >> username;
cout << "Password: ";
cin >> password;
if (username == "petanikode"){
if (password == "kopi"){
cout << "Selamat datang bos!" << endl;
} else {
cout << "Password salah, coba lagi!" << endl;
}
} else {
cout << "Anda tidak terdaftar" << endl;
}
return 0;
}
Hasilnya:
Apa Selanjutnya?
Blok percabangan merupakan blok kode yang harus kita pahami.
Karena kita akan banyak menggunakannya dalam membuat program.
Keenam bentuk percabangan di atas, merupakan bentuk-bentuk dasar.
Karena itu, sebaiknya perbanyak latihan dengan contoh kasus yang lain agar semakin paham.
Selanjutnya silakan pelajari tentang:
📖 Untuk daftar tutorial C++ lainnya, lihat di List Tutorial C++