Cara Install Android Studio di Linux
Pada bulan oktober kemarin, Android Studio 3.0.0 resmi dirilis.
Menarik untuk dicoba, karena pada versi ini, Kotlin sudah didukung secara resmi.
Selain itu, ada cukup banyak perubahan lain.
Selengkapnya bisa disimak dalam video ini:
Saat ini saya masih menggunakan Android Studio 2.x dan berencana akan menghapusnya setelah menginstal yang 3.0.
Baiklah…
Langsung saja kita mulai instalasinya.
Install Library 32-bit
Jika kamu menggunakan Linux 64-bit, maka harus menginstal library berikut:
Untuk pengguna Ubuntu, Linux Mint, Debian:
sudo apt-get install libc6:i386 libncurses5:i386 libstdc++6:i386 lib32z1 libbz2-1.0:i386
Untuk pengguna fedora 64-bit:
sudo yum install zlib.i686 ncurses-libs.i686 bzip2-libs.i686
Download Android Studio
Pertama silakan download dulu Android Studionya: [ Download Android Studio].
Setelah itu, kita akan mendapatkan sebuah arsip zip.
Arsip ini tinggal kita ekstrak ke direktori yang kita inginkan.
Biasanya diekstrak ke /opt/
.
Namun karena direktori /opt
saya sudah hampir penuh, saya pilih ekstrak ke direktori home
saja.
Buat sebuah direktori di home
:
mkdir ~/Apps/android
Maka tinggal kita drag-drop saja ke sana.
Selesai.
Selanjutnya lakukan konfigurasi awal…
Konfigurasi Awal dan Install Android SDK
Android Studio belum bisa kita gunakan, karena belum ada Android SDK. Android SDK adalah kumpulan dari tools dan library untuk membuat aplikasi android.
Android SDK bisa kita install dengan men-download secara terpisah atau download langsung dari Android Studio.
Silakan buka Android Studio: Masuk ke direktori android-studio/bin
kemudian klik 2x
studio.sh
.
Saat pertama kali dibuka, kita akan diminta untuk mengimpor konfigurasi. Pilih saja Do not import Settings.
Setelah itu, akan muncul jendela Welcome. Klik Next untuk melanjutkan.
Selanjutnya pilih Custom pada Install Type agar kita bisa menentukan sendiri Android SDK-nya.
Selanjutnya pilih tema yang disukai, lalu klik Next untuk melanjutkan.
Selanjutnya, kita akan menentukan lokasi Android SDK-nya. Silakan klik
tombol ...
.
Arahkan ke lokasi ~/Apps/android
kemudian buat direktori baru di sana bernama
sdk
.
Berikan nama direktorinya: sdk
.
Setelah itu, klik Next untuk melanjutkan.
Kemudian kita akan diminta untuk memverifikasi pengaturan yang baru saja dibuat. Klik saja Next untuk melanjutkan.
Selanjutnya, klik Finish untuk memulai proses download SDK.
Pastikan koneksi internetmu stabil dan cepat.
Proses download akan memakan waktu yang cukup lama (tergantung dari kecepatan internet),
Setelah selesai silakan klik Finish, maka jendela Welcome akan terbuka.
Sekarang kita bisa membuat project baru atau membuka yang lama…
Sebelum melakukan itu, silakan tambahkan Android Studio ke dalam Menu.
Menambahkan Android Studio ke dalam Menu
Pada jendela Welcome, klik Configure lalu pilih Create Desktop Entry.
Pada jendela yang muncul, langsung saja klik OK.
Setelah itu, coba periksa menu:
Apakah sudah selesai?
Belum, masih ada lagi yang harus dilakukan.
Silakan lanjutkan…
Uji coba Project Android dan Update SDK
Biasanya saat kita mencoba membuka project lama, akan terjadi error seperti ini:
Ini disebabkan karena versi SDK yang digunakan pada project tersebut belum ada di Android SDK yang kita install.
Bagaimana cara mengatasinya?
Tinggal diklik saja, link tersebut nanti akan menginstall sendiri.
Atau kita update SDK sesuai selera.
Android Studio 3.0 tidak memiliki SDK manager eksternal seperti versi sebelumnya.
SDK Manager-nya sudah langsung di dalam Android Studio.
Kita tinggal centang saja yang mana yang ingin di-install, lalu klik Apply.
Bingung mau install yang mana?
Saran saya menginstall yang SDK Platform saja, karena akan digunakan saat coding.
Sementara yang lainnya (Image) hanya berfungsi untuk membuat emulator saja.
Jika ada “Google APIs” di depannya, berarti image tersebut bisa digunakan untuk emulator dengan Google API.
Jadi install yang dibutuhkan saja, karena kalau diinstall semua…
Siap-siap saja nambah hardisk 😄.
Membuat Emulator Android
Setelah selesai Update SDK, buatlah emulator baru.
Jika kamu menggunakan HP atau Genymotion sebagai emulator, langkah ini tidak perlu dilakukan.
Maka akan muncul jendela seperti ini:
Klik Create Virtual Device… untuk membuat emulator baru.
Setelah itu, tentukan jenis emulator dan tipe/merek (hardware) HP-nya.
Selanjutnya, pilih Image yang pernah kita download melalui Update SDK, atau klik Download untuk men-download yang baru.
Berikutnya, berikan nama untuk emulatornya dan klik Finish.
Sekarang coba membuat project baru atau buka yang sudah ada, lalu kelik Run.
Pilih emulatornya:
Tunggulah beberapa saat, Android Studio akan melakukan kompilasi, build APK, dan menyalakan Emulator.
![Hasil uji coba Android Studio dan Emulator](/img/android/studio3/uji coba-android-studio.png)
Apa Selanjutnya?
Itulah cara install Android Studio 3.0.0 (canary) di Linux. Langkah-langkahnya cukup panjang dan terlihat rumit.
Selanjutnya mungkin bisa menginstall beberapa plugin yang dibutuhkan, seperti:
- Plugin Genymotion untuk Emulator Alternatif;
- Plugin untuk membuat Parcelable Class.
Atau mulai membuat aplikasi Android dengan bahasa Kotlin.
Terima kasih sudah mengikuti tutorial ini sampai akhir.
Jika ada yang ditanyakan, silakan sampaikan melalui komentar.